Selasa, 10 Oktober 2017

Perancangan Database dan Tipe TAbel pada Database



Assalamualaikum sobat. Semoga tetap sehat dan selalu dalam lindunganNya. Amin. Bertemu lagi nih. Langsung saja, kali ini saya akan sharing mengenai Merancang Database.
Langsung saja ya, lets go!

A. Pendahuluan
1. Pengertian
    Merancang database merupakan hal yang pertama kali harus dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi berbasis database. Rancangan database yang baik akan menentukan seberapa baik sebuah aplikasi dibangun. Orang yang bertanggung jawab dalam merancang database biasanya disebut sebagai seorang sistem analis. 

2. Maksud dan Tujuan
    Sebelum kita membuat sebuah program kita wajib dan perlu merancang databasenya dahulu. 
-Memahami rancangan datase, dan tipe-tipe yang ada:
- Mengerti Tipe kolom

3. Hasil yang diharapkan
    Benar-benar paham dan mengerti rancangan database, serta tipe tipe yang ada di dalamnya. 

B. Uraian
     1. Alat dan Bahan
         -PC / Laptop
         - Draw io

     2. Durasi Waktu
         10-15 menit 

     3.Uraian 
        Kita akan menguraikan dahulu apa saja tipe tabel yang ada pada Database.
        1. Tipe-tipe Tabel MySQL.             Salah satu kelebihan dari MySQL adalah Anda dapat mendefinisikan tipe untuk setiap table.  MySQL memiliki 3 fungsi utama
             1. MyISAM
                 Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana, stabil dan mudah digunakan. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM, yaitu :
                  a. MyISAM static. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil.
                  b. MyISAM dymanic. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field).
                   c. MyISAM Compressed. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.
    2 .  InnoDB
          Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
       a. Mendukung transaksi antar tabel.
       b. Mendukung row-level-locking.
       c. Mendukung Foreign-Key Constraints.
       d. Crash recovery.
    3. HEAP
        Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.

Selain 3 yang paling utama, masih ada tipe tabel lainnya antara lain:
a. BDB. Tipe tabel ini mirip tipe tabel InnoDB, namun penggunaannya belum maksimal.
b. Archieve. Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1. Tipe ini digunakan untuk menyimpan tabel yang terkompresi, dimana biasanya digunakan dalam backup proses.
c. CSV. Tipe ini digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file text yang dibatasi dengan koma (delimiter). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 4.1.
d. NDB Table (MySQL Cluster). Tersedia sejak MySQL versi 4.1.
e. Federated (External Tables). Tipe ini tersedia sejak MySQL versi 5.0.

Sekarang, kita akan menguraikan Bagaimana sih cara merancang database yang baik???? Mari langsung kita uraikan
Rancangan database menentukan suatu aplikasi efektif atau tidak, efisien atau tidak, baik atau tidak.
Aturan Merancang Database dengan Baik
a. Tabel dalam database tidak boleh mengandung record (data) ganda, atau dengan kata lain tidak boleh ada redudancy data. Jika terdapat data yang sama, maka perlu dilihat kembali rancangan tabelnya.
b. Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik. Field ini disebut sebagai Primary Key.
c. Tabel harus sudah normal.
d. Besar atau ukuran database hendaknya dibuat seminimal mungkin. Hal ini ditentukan oleh pemilihan tipe data yang tepat.
e. Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat menampung data (record) sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi.
 Ini juga, Tips untuk Penamaan Identifier'
  • Penamaan identifier (database, tabel, kolom) di MySQL bersifat case-sensitive. Penamaan identifier hendaknya konsisten untuk semua tabel dalam suatu database. Kita dapat menggunakan model lower-case, UPPER-CASE, camelCase dll.
  • Nama database, tabel dan kolom maksimal 64 karakter.
  • Hindari penggunaan karakter khusus, seperti üàû, karena bisa bermasalah dalam sistem operasi yang lain.
  •  Pilih nama untuk field (kolom) yang mencerminkan isi dari data yang disimpan.
C. Kesimpulan
     Bahwa ternyata tipe tabel tidak hanya 3, masih ada yang lainnya. Serta Merancang databse juga ada  aturannya.

D. Hasil yang diperoleh
     Mengerti dan paham aturan merancancang database dan mengerti tipe tabel.
 
E. Referensi
     MySQL Dari Pemula Hingga Mahir (Achmad Solichin, Achmatim.Net).pdf

Tidak ada komentar:
Write komentar