A. Pendahuluan
1. Pengertian
Barcode yakni Sebuah
kode palang (bahasa
Inggris: barcode) adalah suatu kumpulan data optik
yang
dibaca mesin.
Sedangkan Scanner
barcode yakni alat yang digunakan untuk membaca kode batang yang
tertera.
Barcode terkadang tertera di sebuh produk, disini saya ambil contoh yakni buku.
Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan
spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi
linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik,
heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode
matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D
sering juga disebut sebagai kode batang.
2. Latar Belakang
Dalam menginput
buku, kita masih dengan cara menual. Nah, dari situ kita mencoba
untuk lebih memudahkan kinerja kita agar lebih efektif dan efisien.
Jadi, kita mencoba
untuk menggunkan barcode yang nanti dapat dibaca oleh scanner. Karena
di pepustakaan koleksinya sangat banyak.
Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem
pemeriksaan di swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal
saat ini.
Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus.
3. Maksud dan Tujuan
- Agar memudahkan
proses penginputan
- Agar memudahkan
proses kedepannya, seperti sirkulasi dll.
4. Hasil yang
Diharapkan
- Scanner dapat
membaca barcode yang tertera.
- Barcode yang ada
pada buku juga dapat dibaca oleh scanner.
B. Alat dan Bahan
- Scanner
- Sebuah Buku
- PC yang terinstall
Slims
C. Durasi Waktu
1 jam lus
penginstallan slims dan penambahan fitur seperti p2p
D. Uraian Kegiatan
1. Pertama
penginstallan slims, dan penambahan fitur yang lain.
2. Fitur yang kita
coba gunkan yakni p2p.
3. Masukkan semua
alamat perpustakaan yang membuka katalog online.
4. Setelah itu
pasangkan scanner ke pc.
5. Kita mulai scan
barcode yang tertera pada punggung buku.
6. Barcode dapat
terbaca. Akan tetapi, buku tersebut tidak tersedia pada semua alamata
yang sudah dicantumkan pada p2p.
7. Ketika itu kami
masih mencoba apakah sistem kita yang salah, atau scanner nya.
8. Kami mencoba
membuka google
9. kursor kami
letakkan di search
10. Kami mencoba
scan barcode pada buku.
11. Ternyata dengan
scan barcode buku tersebut dapat dicari dan hasilnya pun valid.
F. Kesimpulan
Sementara kami masih
berhipotesis bahwa pada semua katalog tersebut barcode tidak di tulis
menurut buku aslinya.
Akan tetapi,
simpulan yang nyata, dengan barcode kita akan lebih mudah untuk
mencari dan bahkan bila p2p dapat digunkan akan lebih mudah dalam
menginputkan.
G. Hasil yang
Didapatkan
Barcode buku dapat
dibaca dengan scanner.
H. Referensi
Tidak ada komentar:
Write komentar